
Warga Palestina Kembali Rayakan Natal di Tengah Serangan Israel di Tepi Barat (Al Jazeera)
Ribuan warga Palestina berkumpul di Betlehem pada Malam Natal untuk perayaan publik pertama sejak 2022. Sebelumnya, perayaan dibatalkan selama dua tahun sebagai penghormatan kepada ribuan orang yang tewas selama perang genosida Israel di Gaza.
1. Sukacita Natal
Melansir Al Jazeera, Kamis (25/12/2025), keluarga-keluarga memenuhi Lapangan Manger di kota Tepi Barat yang diduduki saat pohon Natal raksasa kembali ke alun-alun, menggantikan pajangan kelahiran Yesus yang digunakan selama perang yang menunjukkan bayi Yesus di tengah puing-puing dan kawat berduri, melambangkan kehancuran di Gaza.
Perayaan dipimpin Kardinal Pierbattista Pizzaballa. Ia adalah pemimpin Katolik tertinggi di Tanah Suci, yang tiba di Betlehem dari Yerusalem dalam prosesi Natal tradisional. “Natal yang penuh cahaya,” serunya.
Pasukan pramuka dari berbagai kota di Tepi Barat berbaris di jalan-jalan Betlehem, bagpipe mereka dihiasi dengan kain tartan dan bendera Palestina.
Sejak dimulainya perang genosida Israel di Gaza, pasukan Israel telah melakukan penggerebekan hampir setiap hari di seluruh Tepi Barat, menangkap ribuan warga Palestina dan membatasi pergerakan antar kota secara tajam.
Warga Palestina mengatakan peningkatan kehadiran militer, penutupan jalan, dan penundaan di pos pemeriksaan telah menghalangi pengunjung, melumpuhkan sektor pariwisata yang menjadi tumpuan ekonomi Betlehem.