TNI AU tingkatkan kemampuan operasional untuk sambut alutsista baru

TNI AU tingkatkan kemampuan operasional untuk sambut alutsista baru

Kepala Dinas Operasi dan Latihan TNI Angkatan Udara (Kadisopslatau) Marsma TNI Andrian P. Damanik saat membuka Focus Group Discussion (FGD) bertema “Penyiapan Satuan Operasional dalam Mendukung Kegiatan Operasi dan Latihan” di Ruang Soemitro, Sekkau, Jakarta, Kamis (19/12/2024). ANTARA/HO-Humas TNI AU/am.

 Jajaran TNI Angkatan Udara memperkuat sistem operasional dalam kegiatan operasi dan latihan untuk menyambut beberapa alat utama sistem senjata (alutsista) baru yang akan datang dalam beberapa tahun ke depan.

Penguatan operasional itu dilakukan agar alutsista yang nantinya akan datang dapat dioperasikan dengan baik oleh prajurit.

Dalam siaran pers resmi TNI AU yang diterima ANTARA di Jakarta, Jumat, dijelaskan penguatan persiapan itu dilalukan dalam beberapa cara, salah satunya menggelar diskusi kelompok terpumpun (focus group discussion/FGD) bertema “Penyiapan Satuan Operasional dalam Mendukung Kegiatan Operasi dan Latihan” di Ruang Soemitro, Sekkau, Jakarta, Kamis

Kepala Dinas Operasi dan Latihan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama TNI Andrian P. Damanik menjelaskan dalam FGD ini, para personel menerima pengetahuan tentang beberapa persiapan meliputi kemampuan bidang operasi, latihan, pembinaan profesi penerbang navigator dan di bidang perawatan alutsista

“Disopslatau bertanggung jawab membina kemampuan teknis satuan operasional, termasuk kesiapan awak pesawat dan dukungan operasi, agar tugas dapat dilaksanakan sesuai fungsi yang diemban,” ujarnya.

Dia melanjutkan TNI AU akan menerima sejumlah alat peralatan pertahanan dan keamanan (Alpalhankam) baru, termasuk pesawat angkut Airbus A400M dan pesawat tempur Rafale, 2026.

Dengan adanya persiapan operasional ini diharapkan para personel tidak hanya mampu menggunakan pesawat tersebut, tetapi dapat melakukan perawatan pesawat agar terpelihara dengan baik.

Sebelumnya, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tony Harjono mengatakan bahwa pesawat angkut Airbus A400M yang dibeli dari perusahaan Inggris, ditargetkan tiba di tanah air pada 2026.

Kedatangan pesawat Airbus A400M itu akan berbarengan dengan pesawat tempur Rafale yang sebelumnya telah dipesan dari perusahaan asal Prancis.

“Kami akan mendapatkan Airbus A400M yang lebih besar dari Hercules. Juga sudah kami terima lima pesawat Super Hercules C-130 tipe J,” kata Tonny saat ditemui di kawasan Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*