Selesai sudah petualangan Arki Dikania Wisnu bersama Satria Muda Pertamina Jakarta. Arki pamit dari klub yang membesarkan namanya selama 13 tahun terakhir.
“Terima Kasih Untuk 13 Tahun Satria Muda Pertamina Jakarta, saya pamit,” ujar Arki dalam keterangan tertulis kepada
Selama di New York, suami Hilyani Hidranto tersebut enjaga kondisinya dengan bermain bola basket di daerah Queens.
“Sesudah kontrak saya habis musim ini, saya kembali dulu ke New York untuk dapat berpikir dengan tenang sambil memikirkan mau kemana Arki ke depan dan juga menyerahkan segala sesuatunya kepada manajer saya,” sambungnya.Pemain kelahiran New York 15 Maret 1988 tersebut tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalammya untuk jajaran manajemen dan tentunya fans Satria Muda. Dia mendoakan kesuksesan untuk Satria Muda ke depannya.
Saya berterima kasih kepada Pak Erick Thohir, pelatih, staf pelatih, manajemen, pemain, sponsor Satria Muda, dan suporter SM Fanatics atas dukungan mereka selama ini.
Arki menjelma menjadi salah satu pilar sekaligus ikon pemain Satria Muda hingga musim lalu. Dia langsung membawa Satria Muda juara pada era NBL 2012 sekaligus menjadi pemain pendatang baru terbaik dan MVP Final.
Dia meraih lima gelar NBL dan IBL selama memperkuat Satria Muda, termasuk sekali juara ASEAN Basketball League (ABL) 2011/2012dalam nama Indonesia Warriors.
Di level timnas Indonesia, Arki punya pencapaian terbaik saat mempersembahkan medali emas pertama di SEA Games 2021 Vietnam dengan mengalahkan Filipina. Selain satu medali emas, ada dua medali perak disumbangkan Arki pada 2015 dan 2023.
“Meninggalkan rumah Satria Muda sejujurnya merupakan keputusan yang sangat berat bagi saya, karena begitu banyak cerita kenangan indah disana. Namun pada akhirnya suatu masa pasti akan ada orangnya sebaliknya juga seseorang pasti ada masa dan eranya. Selanjutnya dalam waktu dekat saya akan memutuskan kemana nantinya saya akan bermain. Mungkin bisa saja 3 atau 5 musim lagi saya masih bisa bermain di Liga, tapi kita lihat saja nanti.