
Ilustrasi tentara Amerika Serikat/Foto: FreePik
Seorang pejabat senior Pentagon menegaskan kembali tidak ada pasukan Amerika Serikat (AS) yang akan berada di Jalur Gaza. Namun, pejabat tersebut mengakui adanya rencana untuk penempatan pasukan internasional di dekat wilayah Palestina tersebut.
Pejabat tersebut mengatakan laporan yang beredar di media Israel adalah tidak akurat meskipun ia tidak memberikan rincian spesifik.
“Sebagai organisasi perencanaan, personel militer AS saat ini bekerja dengan mitra militer internasional untuk mengembangkan opsi potensial. Termasuk penempatan pasukan internasional yang merupakan bagian dari Pasukan Stabilisasi Internasional (ISF) di masa depan.”
“Pembentukan ISF akan mendukung rencana perdamaian Gaza. Perlu ditegaskan, tidak ada pasukan AS yang akan dikerahkan ke Gaza. Setiap laporan yang bertentangan dengan hal ini adalah palsu,” ungkap pejabat yang namanya dirahasiakan seperti dilansir anadolu, Kamis (13/11/2025).
Sebelumnya, outlet media Israel Ynet dan Shomrim melaporkan bahwa AS berencana membangun pangkalan militer senilai USD500 juta, yang cukup besar untuk menampung beberapa ribu tentara, di dekat perbatasan Gaza.
Surat kabar Yedioth Ahronoth, mengutip pejabat Israel anonim, mengatakan Washington berupaya mendirikan pangkalan militer besar di wilayah perbatasan Gaza.