TNI AD Ungkap Sejarah Tanah Blang Padang, Saksi Perjuangan Bangsa Lawan Penjajah

TNI AD Ungkap Sejarah Tanah Blang Padang, Saksi Perjuangan Bangsa Lawan Penjajah

TNI AD Ungkap Sejarah Tanah Blang Padang,  Saksi Perjuangan Bangsa Lawan Penjajah

Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem menyurati Presiden Prabowo Subianto soal status kepemilikan tanah Blang Padang yang dikuasai Kodam Iskandar Muda (IM).  Dia meminta agar tanah terletak di Kampung Baru, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh dikembalikan ke Masjid Raya Baiturrahman sebagaimana amanah diwakafkan oleh Sultan Aceh.

Menanggapi hal itu, Kadispenad Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengungkapkan asal-usul Tanah Blang Padang yang saat ini menjadi polemik di masyarakat.

“Pada tahun 1945 (masa perjuangan ), BKR (Badan Keamanan Rakyat), menguasakan dan menggunakan tanah lapangan Blang Padang Banda Aceh sebagai tempat pemusatan pasukan BKR,” ujar Wahyu kepada Okezone, Selasa (1/7/2025).

Sementara, pada tahun 1950 Pemerintah Belanda melalui KNIL melaksanakan penyerahan seluruh sarpras militer yang berada di atas tanah Blang Padang dan sekelilingnya kepada pihak militer Indonesia dan beberapa dokumen tersimpan di TNI AD terkait hal tersebut.

Selanjutnya setelah melalui beberapa tahapan tahapan administrasi yang telah berjalan kemudian Menteri Keuangan (Menkeu)  selaku Pengelola Barang (PB) mengeluarkan Surat Keputusan Nomor KMK-193/KM.6/WKN.1/KNL.01/2021 tanggal 24 Agustus 2021 tentang Penetapan Status Pengguna (PSP) kepada Kementerian Pertahanan (Kemhan) yang kemudian tentu status Kemhan adalah sebagai Pengguna Barang (PB).

“Tahapan berikutnya, Kemhan selaku Pengguna Barang menyerahkan pengelolaan tanah tersebut kepada TNI AD selaku Kuasa Pengguna Barang (KPB),” ungkapnya.

TNI AD kata dia, merawat dan  menggunakan lapangan tersebut untuk berbagai kegiatan seperti Upacara, sarana olahraga Prajurit dan Masyarakat, Fasilitas Umum untuk warga serta memfasilitasi berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh berbagai fihak termasuk Pemprov Aceh.

Jelang Hari Ke-79 Bhayangkara, Pimpinan DPR

Jelang Hari Ke-79 Bhayangkara, Pimpinan DPR Puji Langkah Cepat Polri Adaptasi Teknologi 

Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal

Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal mengapresiasi langkah Polri yang cepat beradaptasi dalam segi teknologi menjelang Hari Bhayangkara ke-79. 

Menurutnya, transformasi digital memang harus dilakukan untuk menghadapi tantangan keamanan yang makin kompleks.

“Langkah-langkah Polri yang mulai adaptif terhadap perkembangan teknologi juga patut dicatat. Terutama dalam hal integrasi sistem data antara reserse, lalu lintas, dan intelijen itu menunjukkan upaya untuk bekerja lebih presisi dan efisien,” kata Cucun kepada wartawan, Senin (30/6/2025).

Lebih lanjut, Cucun juga berterima kasih terhadap seluruh dedikasi dan kinerja Kepolisian dalam rangka menjaga Kamtibmas, penegakan hukum, hingga perlindungan kepada masyarakat. 

“Selamat hari jadi Polri yang ke-79. Terima kasih atas setiap peluh yang dikeluarkan anggota Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban negara,” ujar Cucun.

Anggota Komisi III itu menyebut, dengan adanya dukungan sistem data yang terintegrasi maka akan mempermudah kerja-kerja Korps Bhayangkara. Hal itu, kata dia juga akan berdampak pada efektivitas pengambilan keputusan hingga kualitas pelayanan publik yang diberikan Polri.

Matangkan Kebijakan Car Free Night, Dishub Buka Opsi Lokasi Selain Sudirman-Thamrin

Matangkan Kebijakan Car Free Night, Dishub Buka Opsi Lokasi Selain Sudirman-Thamrin

Matangkan Kebijakan Car Free Night, Dishub Buka Opsi Lokasi Selain Sudirman-Thamrin

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta melalui Dinas Perhubungan (Dishub) tengah mematangkan kebijakan Car Free Night (CFN). Bahkan lokasi alternatif selain Sudirman-Thamrin juga disiapkan.

“Saat ini kami sedang siapkan kajian komprehensifnya. Berbagai alternatif terus dimatangkan, setelah itu akan kami laporkan ke Pak Gubernur, Pak Wagub untuk dibahas. Dan tentu di situ akan ada diskusi. Ada beberapa. Bisa saja tidak di Sudirman-Thamrin. Di beberapa lokasi yang kita usulkan itu nantinya akan dibahas secara komprehensif,” ujar Syafrin kepada wartawan di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Minggu (29/6/2025).

Syafrin menanggapi instruksi Gubernur Pramono yang meminta CFN tidak menggangu aktivitas perhotelan dan acara di sepanjang Sudirman-Thamrin. Menurutnya segala bentuk pro-kontra terkait kebijakan CFN akan dimatangkan melalui kajian yang tengah dilakukan.

“Itu tentu menjadi salah satu faktor yang kita kaji. Sehingga alternatif lokasi itu akan sangat variasi dengan berbagai pro-cons yang nantinya itu dibahas bersama. Mana yang cons-nya sedikit dan pro-nya banyak itu tentu yang akan menjadi pilihan. Karena itu yang minim konfliknya. Karena ini masih kajian, tentu kita terus menghimpun. Banyak masukan dan anggapan masyarakat itu menjadi salah satu hal yang kemudian masuk dalam variable kajian,” ujarnya.

Sebelumnya, Gubernur Pramono Anung terus mematangkan kebijakan Car Free Night (CFN) yang bakal diterapkan di Sudirman-Thamrin. Namun, Ia menekankan bahwa kegiatan CFN agar tidak menggangu kegiatan atau acara di hotel-hotel sepanjang Sudirman-Thamrin.

“Car Free Night. Ini sedang dilakukan pendalaman, ketika saya diskusi dengan Wakil Gubernur dan juga dengan tim, saya sampaikan nggak boleh mengganggu acara pernikahan yang ada di sepanjang Hotel Sudirman Thamrin yang nanti akan ditetapkan Car Free Night. Sebab itu menjadi income, pendapatan dari hotel-hotel yang sekarang ini sedikit mengalami kelesuan,” ujar Pramono di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis 26 Juni 2025.

Pendaki WN Asal Malaysia Terjatuh di Gunung Rinjani

Pendaki WN Asal Malaysia Terjatuh di Gunung Rinjani

Pendaki 

Kecelakaan pendakian kembali terjadi di kawasan Gunung Rinjani, Sembalun Lombok Timur, Sabtu 28 Juni 2025. Kecelakaan kali ini menimpa WNA Malaysia, Nazli Bin Awang Ma’had (47). Korban dilaporkan terjatuh di sekitar Segara Anak Puncak Rinjani.

Kasi Humas Polres Lombok Timur, AKP Nikolas Osman mengungkapkan, korban melakukan pendakian bersama 12 rekannya pada Kamis 26 Juni 2025 melalui pintu Kandang Sapi Bawak Nao, Desa Sajang Kecamatan Sembalun. Lalu, pada hari kamis tanggal 27 Juni 2025 setelah selesai melakukan pendakian  ke puncak Gunung Rinjani, pendaki korban bersama rekannya melakukan perjalanan menuju ke Danau Segara Anak.

“Sekita pukul 14.30 Wita, korban terpeleset akibat menghindari Porter yang cukup banyak melintas di j

Beruntung korban berhasil selamat setelah mendapat pertolongan dari Porter dan rekan korban. “Melihat ada salah satu pendaki yang mengalami kecelakaan, Porter maupun dari rekan korban segera memberikan pertolongan,” tambahnya.

Kantor Dinas Pertanian Tanah Datar Kebakaran, Kerugian Capai Rp3 Miliar

Kantor Dinas Pertanian Tanah Datar Kebakaran, Kerugian Capai Rp3 Miliar

Kantor Dinas Pertanian Tanah Datar Kebakaran, Kerugian Capai Rp3 Miliar

Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Datar yang berada di Kompleks Kantor Bupati di Pagaruyung, Sumatera Barat ludes terbakar pada, Jumat dini hari (27/6/2025).

Kebakaran diperkirakan mulai membesar sekira pukul 01.45 WIB dan menghanguskan hampir seluruh bangunan beserta isinya. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 04.45 WIB oleh tim gabungan dari Satpol PP Damkar dan BPBD Tanah Datar yang mengerahkan beberapa armada dan personel.

Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang. Lokasi kejadian telah dipasangi garis polisi untuk proses penyidikan lebih lanjut.

Bupati Tanah Datar Eka Putra yang meninjau langsung lokasi kebakaran menyatakan bahwa peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap risiko kebakaran.

“Musibah bisa datang kapan saja. Kami menyikapinya sebagai peringatan bagi semua pihak agar lebih berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran,” ujarnya.

Bupati juga memastikan pelayanan publik di sektor pertanian tidak akan terganggu.

“Keberadaan Dinas Pertanian sangat dibutuhkan masyarakat. Oleh karena itu, kami telah menyiapkan kantor sementara agar pelayanan tetap berjalan seperti biasa,” ujarnya.

Proyek Pipa Gas Bumi Diduga Bocor, Rumah Warga di Tegalgubug Cirebon Terendam Lumpur

Proyek Pipa Gas Bumi Diduga Bocor, Rumah Warga di Tegalgubug Cirebon Terendam Lumpur

Proyek pipa gas bumi di Cirebon, Jawa Barat diduga bocor

Proyek pembangunan pipa transmisi gas bumi Cirebon-Semarang di Desa Tegalgubug, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat diduga bocor. Rumah milik warga setempat terdampak lumpur hingga mengalami kerusakan cukup parah.

Menurut pemilik rumah, Abdan Muhammad, proyek galian jalur pipa gas tersebut menyebabkan munculnya retakan pada struktur bangunan hingga banjir lumpur yang menggenangi rumahnya di Blok Tegal Lempuyang. Peristiwa ini terjadi pada Rabu 25 Juni 2025 sekitar pukul 20.44 WIB.

Saya dan keluarga sangat terganggu. Malam itu air bercampur lumpur masuk ke dalam rumah. Ini jelas merusak dan membuat kami trauma,” ujarnya, Kamis (26/6/2025).

Abdan mengaku kecewa terhadap penanganan dari pihak proyek. Ia berharap ada tanggung jawab dan kepastian penyelesaian dari pihak terkait, terutama mengenai kerusakan dan kompensasi yang dialaminya.

“Saya sempat berharap surat perjanjian ganti rugi datang dari pihak mereka, tapi justru saya yang diminta membuat sendiri oleh bagian humasnya. Ini sangat tidak profesional,” tegasnya.

Kera4D

KPK Panggil Sesditjen Perkebunan Kementan

KPK Panggil Sesditjen Perkebunan Kementan Terkait Korupsi Pengolahan Karet

KPK

 Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Sesditjen Perkebunan pada Kementerian Pertanian (Kementan), Heru Tri Widiarto. Ia dipanggil untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus dugaan korupsi pengolahan karet. 

“Hari ini KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap saksi dugaan TPK terkait pengadaan sarana fasilitas pengolahan karet di Kementan tahun anggaran 2021-2023,” kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, Rabu (25/6/2025). 

Pemeriksaannya dijadwalkan di Gedung Merah Putih KPK. Namun, belum diketahui materi apa yang akan digali tim penyidik dari Heru.

Sebelumnya, Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu, menjelaskan dalam kasus tersebut, Kementan melakukan pengadaan fasilitas pengolahan karet untuk disalurkan kepada petani karet.

Kas138 Login

Kronologi Pendaki Asal Brasil Jatuh ke Jurang Gunung Rinjani

Kronologi Pendaki Asal Brasil Jatuh ke Jurang Gunung Rinjani

Kronologi Pendaki Asal Brasil Jatuh ke Jurang Gunung Rinjani

 Kronologi pendaki asal Brasil jatuh ke jurang Gunung Rinjani, akan diulas lengkap dalam artikel Okezone, Selasa (24/6/2025). Korban diketahui bernama Juliana Marins (27).

Julia jatuh ke jurang saat mendaki pada Sabtu, 21 Juni 2025. Korban dilaporkan terjatuh ke arah Danau Segara Anak dengan perkiraan kedalaman 150-200 meter, tepatnya di titik Cemara Nunggal yang merupakan jalur menuju puncak Rinjani.

Julia melakukan pendakian melalui pintu Sembalun pada tanggal 20 Juni 2025 bersama dengan 12 orang lainnya.

Kepala Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Yarman mengatakan, informasi awal mengenai insiden ini diterima TNGR sekira pukul 06.30 WITA. Tim gabungan yang terdiri dari Balai TNGR, Basarnas Mataram, EMHC, Polsek Sembalun, dan Potensi SAR Lotim segera bergerak menuju lokasi.

“Kita mengimbau para pendaki untuk senantiasa berhati-hati saat mencapai puncak dan mematuhi standar operasional prosedur (SOP) pendakian yang telah ditetapkan demi keamanan bersama,”ujarnya beberapa waktu lalu.

Dirjen KSDAE Kemenhut ,Satyawan Pudyatmoko, menjelaskan proses evakuasi sendiri disebut masih terus berlangsung dengan melibatkan banyak pihak diantaranya Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), TNI, Polri, BPBD, Damkar, hingga relawan.

Kas138 Daftar

Buron Korupsi e-KTP Paulus Tannos Jalani Sidang Ekstradisi di Singapura Hari Ini

Buron Korupsi e-KTP Paulus Tannos Jalani Sidang Ekstradisi di Singapura Hari Ini

Buron Korupsi e-KTP Paulus Tannos Jalani Sidang Ekstradisi di Singapura Hari Ini

Tersangka kasus korupsi E-KTP Paulus Tannos mulai menjalani sidang ekstradisi di Singapura, Senin (23/6/2025). Diketahui Paulus ditangkap di Singapura Januari 2025 oleh otoritas Singapura atas permintaan pemerintah Indonesia.

“Pada hari ini, 23 Juni 2025, sidang ekstradisi untuk buronan kasus E-KTP, TJHIN THIAN PO alias Paulus Tannos akan mulai digelar di State Court, 1st Havelock Square,” kata Duta Besar RI untuk Singapura Suryo Pratomo dalam siaran persnya.

Suryo menambahkan, sidang ekstradisi ini akan berlangsung selama tiga hari atau berakhir pada Rabu (25/6). Persidangan akan dipimpin oleh District Judge, Luke Tan.

Dalam persidangan, Jaksa pada Kejaksaan Agung Singapura yang bertindak mewakili Pemerintah RI sebagai pemohon ekstradisi, wajib menghadirkan bukti-bukti dan permintaan ekstradisi (formal extradition request) dari Pemerintah RI.

Paulus Tannos sebagai buronan alias subyek permintaan ekstradisi berhak pula mengajukan bukti-bukti yang mendukung keberatannya.

“Pengadilan akan memutuskan apakah seluruh syarat berdasarkan ketentuan hukum telah dipenuhi sehingga cukup baginya untuk menetapkan buronan subyek ekstradisi dapat diserahkan kepada negara pemohon, yaitu Indonesia, untuk dilakukan proses penuntutan atas kejahatan yang dituduhkan kepadanya,” sambungnya.

Aniaya Ibu Gegara Tak Dikasih Uang, Anak di Bekasi Ditangkap

Aniaya Ibu Gegara Tak Dikasih Uang, Anak di Bekasi Ditangkap

Polisi menyebutkan telah menangkap anak yang tega menganiaya ibunya di kawasan Bekasi Timur, Bekasi, Jawa Barat, hingga viral di media sosial itu. Kini, pelaku tengah diperiksa lebih lanjut guna mendalami motifnya.

“Alhamdulillah, kita sudah amankan pelakunya setelah dari korban membuat laporan. Sudah dilakukan penahanan,” ujar Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Kusumo Wahyu Bintoro pada wartawan, Minggu (22/6/2025).

Menurutnya, polisi masih mendalami lebih lanjut kronologis dugaan kasus penganiayaan yang dilakukan pelaku terhadap korban. Polisi juga masih mendalami motif pelaku melakukan perbuatan jahatnya itu pada ibunya.

“Sejauh ini masih dalam proses penyelidikan. Pelaku diamankan di Bekasi Timur,” katanya.

Sebelumnya viral di media sosial adanya dugaan aksi penganiayaan yang dilakukan seorang anak terhadap ibunya di Perumahan Irigasi, Bekasi Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi. Aksi tersebut terekam kamera CCTV rumah salah satu warga.

Tak hanya dipukuli, pelaku juga tampak menendangi korban beberapa kali hingga korban jatuh tersungkur di teras rumahnya. Dikabarkan, pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban karena kesal tak diberikan uang saat pelaku memintanya.

Slot Qris