Olly Dondokambey: Kongres PDIP Tetap 2025, tapi Ada yang Harus Dibenahi

Olly Dondokambey: Kongres PDIP Tetap 2025, tapi Ada yang Harus Dibenahi

Bendahara Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Olly Dondokambey

Bendahara Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Olly Dondokambey memastikan Kongres ke-6 PDIP akan digelar tahun 2025. Agenda tersebut sudah diputuskan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

“Kongres sudah diputuskan oleh Ibu Megawati di 2025. Tanggal dan bulannya nanti saya akan ketemu lagi,” kata Olly saat ditemui di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu (31/5/2025).

Tidak ada yang ditunggu terkait rencana Kongres PDIP tersebut. Megawati masih melihat suasana dan memerlukan waktu untuk membehani internal PDIP.

Tidak ada yang ditunggu. Kadang-kadang Ibu selalu melihat suasana, kita baru abis Pilkada. Ada hal-hal yang harus kami benahi di internal supaya di Kongres itu berjalan aman,” tuturnya.

Sebelumnya, Kongres PDIP sedianya digelar April 2025. Namun, Ketua DPP PDIP Puan Maharani memastikan kongres dilaksanakan tahun ini.

“Bisa saja mundur dari bulan April, namun pastinya Insyaa Allah tidak lebih dari tahun 2025,” kata Puan saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin 14 April 2025.

KERA4D

Tiga Korban Longsor Gunung Kuda Ditemukan, Total 17 Orang Meninggal Dunia

Tiga Korban Longsor Gunung Kuda Ditemukan, Total 17 Orang Meninggal Dunia

Tiga Korban Longsor Gunung Kuda Ditemukan Meninggal, Ini Identitasnya

 Tiga korban longsor Gunung kuda Dukupuntang Kabupaten Cirebon kembali ditemukan tim gabungan evakuasi dalam keadaan meninggal dunia. 

Korban pertama ditemukan pada pukul 16.30 WIB, korban kedua ditemukan pukul 16.43 WIB dan untuk korban ketiga ditemukan pukul 17.20 WIB.

Hingga saat ini, jumlah korban jiwa menjadi 17 orang. Dan kemungkinan bisa bertambah seiring korban yang sampai saat ini belum ditemukan karena tertimpa reruntuhan. 

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, ketiga Korban adalah, Sakira (44) warga Desa Cikeusal Kecamatan Palimanan, Sanadi (47) Warga Desa Cikeusal Kecamatan Palimanan dan Sunadi (30) warga Desa Girinata Kecamatan Dukupuntang.

Kapolresta Cirebon mengatakan, ketiga korban sudah bisa langsung di identifikasi di lokasi kejadian kemudian dibawa di RSUD. “Sekarang dibawa ke Rumah Sakit Arjawinangun terlebih dahulu sebelum kami serahkan ke keluarga masing-masing,” katanya.

Sementara itu, Komandan Kodim (Dandim) 0620 Kabupaten Cirebon, Letkol Inf Mukhammad Yusron, dengan ditemukannya 3 korban lainnya, proses evakuasi dihentikan karena sesuai prosedur evakuasi, proses evakuasi hanya bisa dilaksanakan sampai dengan pukul 17.30 WIB.

KERA4D

Bus Pariwisata Rem Blong Masuk Kebun Warga, 14 Orang Luka-Luka

Bus Pariwisata Rem Blong Masuk Kebun Warga, 14 Orang Luka-Luka

Bus Pariwisata Rem Blong Masuk Kebun Warga, 14 Orang Luka-Luka

Diduga mengalami rem blong, sebuah bus yang mengangkut wisatawan masuk ke kebun milik warga di Jalan Lingkar Salatiga, Jawa Tengah, Sabtu (31/5/2025). Sebanyak 14 orang wisatawan alami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit akibat kecelakaan tersebut.

Petugas kepolisian dari Satlantas Polres Salatiga dan warga beseta relawan mengevaluasi para penumpang bus yang mengalami rem blong hingga masuk ke area kebun warga.

Kejadian bermula saat bus berpelat nomor N 7171 UT yang mengangkut wisatawan asal Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, melaju dari arah Kopeng menuju Salatiga. Sesampainya di lokasi kejadian bus diduga mengalami rem blong kemudian menerjang median jalan hingga masuk ke kebun warga.

Akibatnya, sopir dan belasan penumpang bus mengalami luka. Sejumlah korban pun langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis. 

“Bus melaju tidak terkendali hingga melewati median jalan lalu masuk ke area kebun warga sejauh kurang lebih 100 meter dari jalan utama,” ujar Kasatlantas Polres Salatiga AKP Darmin.

Bus pariwisata tersebut memuat sekitar 35 wisatawan dari Pasuruan itu hendak menuju Solo serta kembali ke Pasuruan.
 

Kas138

Gunung Kuda di Cirebon Longsor, Banyak Alat Berat Tertimbun

Gunung Kuda di Cirebon Longsor, Banyak Alat Berat Tertimbun Tanpa Sopir

Korban longsor Gunung Kuda Cirebon

Gunung Kuda Bobos, di Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, kembali longsor. Kali ini, longsoran memakan banyak korban jiwa.

Kapolresta Cirebon, Kombes Sumarni mengatakan, saat ini tim masih melakukan evakuasi korban yang tertimpa longsoran. 

“Sudah kita temukan 12 orang dibawa ke rumah sakit, dan yang meninggal dunia ada delapan orang update terbaru,” kata Sumarni,dalam tayangan iNews TV, Jumat (30/5/2025).

Sumarni melanjutkan, Tim SAR yang datang ke Lokasi melakukan evakuasi terhadap 12 orang ke rumah sakit terdekat.

“12 korban dibawa ke Rumah Sakit Sumber Urip, Rumah Sakit Arjawinangun, dan Puskesmas terdedakat. Pencarian korban di titik longsor, tim dan alat berat sedang bekerja,” pungkasnya.

Sementara itu, Koordinator Lapangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Faozan mengatakan, jumlah pasti korban yang tertimbun belum bisa dipastikan karena belum ada saksi kunci yang memberikan keterangan jelas

“Informasinya masih simpang siur, kita belum menemukan saksi kuncinya. Kita masih menduga ada korban lain yang tertimbun dan terus dalam pencarian,” kata Faozan

KPK Telusuri Aliran Uang Agen TKA Lewat 3 Pegawai Kemnaker

KPK Telusuri Aliran Uang Agen TKA Lewat 3 Pegawai Kemnaker

KPK 

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa tiga pegawai Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) dalam penyidikan dugaan korupsi pengurusan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA) di Kemnaker. Ketiganya dipanggil pada Rabu 28 Mei 2025.

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo mengatakan, mereka yang diperiksa di antaranya M Ariswan Fauzi (MAF) selaku Staf Tata Usaha Direktorat PPTKA Kemnaker tahun 2016-2025; Adhitya Narrotama (AN) selaku Pengantar Kerja Ahli Muda Kemnaker; dan Angga Erlatna (AE) selaku Pengantar Kerja Ahli Muda Kemnaker. Budi memastikan ketiganya memenuhi panggilan KPK.

“Semua saksi hadir,” ucap Budi, Kamis (29/5/2025).

Budi menjelaskan, para saksi didalami keterangannya soal aliran uang dari agen tenaga kerja asing (TKA). Selain itu, saksi juga didalami soal proses verifikasi dokumen izin TKA.

“Didalami terkait aliran uang dari para agen TKA serta proses verifikasi dokumen izin TKA yang dilakukan,” lanjut dia.

Kapolri Ingin Aktivitas Warga Siang-Malam Bebas Premanieme

Kapolri Ingin Aktivitas Warga Siang-Malam Bebas Premanieme

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo minta jajarannya berantas premanisme yang meresahkan masyarakat

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan jajarannya terus memberantas aksi premanisme yang meresahkan masyarakat. Tujuannya agar seluruh aktivitas warga dari siang hingga malam berjalan dengan aman. 

Hal tersebut disampaikan Sigit usai kegiatan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) terkait penanganan kualitas lingkungan hidup di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (28/5/2025).

“Tentunya kaitan preman kita tentunya tidak ingin bahwa premanisme ini membuat aktivitas masyarakat jadi resah. Kita ingin kegiatan masyarakat, aktivitas berjalan dengan aman apalagi kegiatan masyarakat tidak hanya siang tapi juga malam,” kata Sigit. 

Menurut Sigit, pemberantasan aksi premanisme sudah menjadi komitmen Pemerintah. Oleh sebab itu, Polri terus bersinergi untuk memberangus hal tersebut. 

Kubu Hasto Heran Harun Masiku Bisa Berpindah Secepat Cahaya di Data CDR

Kubu Hasto Heran Harun Masiku Bisa Berpindah Secepat Cahaya di Data CDR

Kuasa Hukum Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ronny Talapessy

Kuasa Hukum Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, Ronny Talapessy menyoroti data Call Detail Record (CDR) yang jadi alat bukti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sebab, dalam data CDR yang dibeberkan di persidangan Hasto, Harun Masiku bisa berpindah secepat cahaya.

Ronny merasa heran, data CDR tersebut menampilkan perpindahan Harun Masiku dari wilayah Tanah Abang ke Sarinah, Jakarta Pusat, hanya dalam waktu satu detik. Padahal, jarak Harun Masiku berpindah lokasi sekira empat kilometer.

“Teman-teman yang menjadi sorotan buat kami, apakah seseorang bisa berpindah tempat yang jaraknya sekitar 4 kilo dalam jangka waktu 1 detik. Jadi perpindahan itu seperti perpindahan secepat cahaya,” ujar Ronny, Selasa (27/5/2025).

Menurut Ronny, perpindahan lokasi itu sangat tak mungkin terjadi. Ia mempertanyakan keakuratan data CDR penyidik KPK. Tak hanya itu, kata Ronny, beberapa catatan juga menujukan perpindahan lokasi itu bukan merujuk pada pergeseran ponsel, melainkan signal. 

“Dan juga kami nanyakan perpindahan, bisa perpindahan sinyal tersebut bisa disebabkan oleh over quota atau yang kami sebut handoff. Jadi bukan perpindahan gadget atau handphone,” sebutnya.

“Nah kemudian cek pos tidak akurat untuk menentukan posisi gadget,” sambung Ronny. 

Berdasarkan kesaksian ahli, Bob Hardian Syahbuddin selaku dosen Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) dari Universitas Indonesia yang dihadirkan dalam persidangan kali ini, kata Ronny, rendahnya akurasi data tersebut disebabkan karena hanya mendapat bahan analisa dalam betul excel. Tanpa, adanya data lain sebagai pembanding. Selain itu, waktu singkat dalam proses analisa data juga menjadi penyebab lainnya yang memicu terjadinya kesalahan. 

Lima Kecamatan di Pandeglang Kebanjiran hingga 2,5 Meter

Lima Kecamatan di Pandeglang Kebanjiran hingga 2,5 Meter

Lima Kecamatan di Pandeglang Kebanjiran hingga 2,5 Meter

 Sebanyak lima kecamatan di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten dilaporkan kebanjiran pada, Senin (26/5/2025). Ketinggian air paling tinggi mencapai 2,5 meter.

Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lima kecamatan tersebut yakni Cikeusik, Cigeulis, Angsana, Patia dan Sobang. Banjir terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi melanda sehingga menyebabkan beberapa anak sungai meluap.

Sekretaris BPBD Kabupaten Pandeglang, Nana Mulyana mengatakan banjir mulai terjadi sejak Sabtu 24 Mei 2025, hingga akhirnya meluas ke beberapa wilayah lainnya sampai saat ini.

“Sebelumnya banjir merendam wilayah Kecamatan Cikeusik, Cigeulis dan Sobang. Namun pagi tadi kami menerima laporan bencana banjir terjadi di Cikeudal dan Patia,” kata Nana kepada wartawan.

Nana mengaku telah menerjunkan tim ke beberapa lokasi bahkan mendistribusikan logistik terhadap daerah yang dilaporkan mengalami hambatan akses.

“Hari, Senin, 26 Mei 2025, pukul 09.00 WIB, akses jalan yang tidak bisa dilalui antara Desa Ciawi dan Babakan Keusik , Kecamatan Patia. Karena akses jalan tergenang banjir,” katanya.

Sementara Ketua Kampung Siaga Bencana Kecamatan Angsana dan Ketua Forum KSB Banten Beni Madsira mengatakan, hujan deras yang mengguyur wilayah  Kecamatan Angsana menyebabkan bencana banjir.

Alhasil, Kampung Cikayas, Desa Cikayas, Kecamatan Angsana mengalami luapan air dengan ketinggian 2-2,5 meter akibat luapan sungai cielor.

“Hari ini melaporkan kegiatan KSB di  Kampung Cikayas, Desa Cikayas, Kecamatan Angsana, Kabupaten Pandeglang, banjir ketinggian 2-2,5 meter. Kurang lebih ada 200 KK rumah warga yang terendam di Cikayas,” ujarnya

Motif Pembunuhan Sadis Polisi di Jambi, Kombes Manang

Motif Pembunuhan Sadis Polisi di Jambi, Kombes Manang ‘Pak Bray’ Ungkap Fakta Mengejutkan  

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi, Kombes Pol Manang Soebeti/ist

Polda Jambi masih melakukan pendalaman terhadap pelaku dugaan pembunuhan seorang anggota Polri yang mayatnya ditemukan kurir paket sudah tidak bernyawa di dalam rumahnya, beberapa waktu lalu.

Berdasarkan hasil penyelidikan dan mengumpulkan sejumlah barang bukti serta keterangan saksi, penyidik akhirnya menetapkan pelaku sebagai tersangka.

“Ya, pelaku berinisial N sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik,” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi, Kombes Pol Manang Soebeti, Minggu (25/5/2025).

Namun dirinya masih enggan menyebutkan motif terjadinya penganiyaan sehingga menyebabkan Aipda Hendra yang berdinas di Satuan Binmas Polres Muarojambi meregang nyawa.

Terkait motifnya hari Senin baru kita beberkan rilisnya,” tutup Kombes Manang yang akrab disapa Pak Bray tersebut.

Sebelumnya, untuk mengungkap kasus ini Polresta Jambi dan Polda Jambi harus melakukan olah TKP ulang.

Ini dilakukan untuk mencari tahu penyebab utama kematian korban. Saat ditemukan jenazah korban sudah mengalami dugaan luka kekerasan dibagian kepala.

Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh seorang kurir paket saat mengantarkan paket di rumah korban.

Serap Aspirasi Petani, Anggota Legislatif Perindo Yamin

 Serap Aspirasi Petani, Anggota Legislatif Perindo Yamin Lewar Siap Perjuangkan Sumur Bor di Flores Timur

Anggota Legislatif Perindo Yamin Lewar Siap Perjuangkan Sumur Bor

 Kunjungan reses anggota DPRD Kabupaten Flores Timur, NTT, dari Partai Perindo yang dikenal sebagai Partai Kita, Yakobus Mikhael Krizik Basa Lewa atau akrab disapa Yamin Lewar di Balai Desa Liwo, Kecamatan Solor Timur, pekan lalu menjadi momentum berharga bagi warga untuk menyampaikan harapan mereka secara langsung.

Dalam suasana hangat di bawah temaram cahaya malam, Yamin Lewar mendengarkan aspirasi warga yang sebagian besar adalah petani sayur. Salah satu harapan utama yang disampaikan adalah kelanjutan pembangunan sumur bor di desa mereka.

Proyek sumur bor senilai Rp111 juta yang dibangun sejak akhir 2024 itu masih belum bisa dimanfaatkan sepenuhnya. Saat ini, pembangunannya baru mencapai tahap fondasi dan bak penampung. Sementara mesin pompa dan jaringan pipa belum terpasang. 

“Saya juga baru dengar ini,” ungkapnya, Jumat 23 Mei 2025.

Yamin Lewar yang juga Wakil Ketua Komisi III DPRD Flores Timur ini menyampaikan apresiasi atas keterbukaan warga, dan berkomitmen untuk menyampaikan aspirasi tersebut ke dinas terkait. 

“Reses ini pertama kali saya hadirkan di Liwo, dan langsung mendapatkan persoalan penting. Ini harus menjadi laporan khusus,” katanya.