Manfaat Membaca La Ilaha Illa Anta Subhanaka Inni Kuntu Minadzolimin

Membaca dzikir “La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzolimin” yang artinya “Tidak ada tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim,” mencerminkan pengakuan akan keesaan Allah dan permohonan ampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan.

“La ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzolimin” merupakan ayat 87 dari surat Al-Anbiya. Nabi Yunus membaca kalimat doa tersebut saat berada dalam perut ikan hiu di laut lepas. Doa ini lahir dari kesadarannya atas kesalahannya dalam menghadapi kaumnya yang kafir.

Dikutip dari buku Kado Terindah untuk Orang yang Berdosa karya Saiful Hadi El-Sutha, suatu hari Nabi Yunus kehilangan kesabaran dan berdoa agar Allah menghancurkan kaumnya. Dalam perjalanannya, ia dibuang ke laut oleh penghuni kapal karena kapal oleng akibat kelebihan beban. Nabi Yunus kemudian ditelan oleh seekor ikan besar. Di dalam perut ikan, ia menyadari kesalahannya, memohon ampun kepada Allah, dan Allah menyelamatkannya.

Dikutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama, ada sebuah hadits yang menjelaskan tentang doa Nabi Yunus, yaitu:

أيُّما مسلمٍ قال في مرضِه لا إلهَ إلَّا أنت سبحانك إنِّي كنتُ من الظَّالمين أربعين مرَّةً فمات في مرضِه ذلك أُعطِي له أجرَ شهيدٍ ، وإن برئ برئ وقد غُفِرت له جميعُ ذنوبِه

Artinya:

“Siapa saja seorang muslim yang berdoa ketika sakitnya kalimat “Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu minazzhalimin” sebanyak 40 kali, lalu meninggal disebabkan sakitnya itu, maka baginya ganjaran mati sahid. Namun sekiranya dia sehat, sungguh diampuni baginya segala dosanya.” (HR Al-Hakim).

Dari hadits di atas, dapat kita ketahui bahwa membaca doa Nabi Yunus 40 kali memberikan begitu banyak manfaat bagi umat Islam. Berikut ini penjelasan lengkapnya.

Hadits tersebut menyebutkan bahwa jika seorang muslim yang sedang sakit membaca dzikir ini sebanyak 40 kali dan kemudian meninggal karena sakitnya, maka ia akan mendapatkan ganjaran mati syahid. Ini adalah kedudukan yang sangat mulia di sisi Allah SWT, karena syahid adalah orang yang dijamin masuk surga.

Jika seorang muslim yang membaca dzikir ini sebanyak 40 kali kemudian sembuh dari sakitnya, maka segala dosanya akan diampuni. Ampunan dari Allah SWT adalah anugerah yang sangat besar, karena dosa adalah penghalang utama yang membuat hidup seseorang tidak tenteram dan jauh dari rahmat Allah.

Sakit merupakan salah satu cara Allah SWT menghapus dosa-dosa hamba-Nya. Dengan membaca dzikir ini, seorang muslim mempercepat proses penghapusan dosa, karena ia mengakui kelemahan dan kezaliman dirinya serta memohon ampun kepada Allah SWT.

Dzikir ini mengandung pengakuan atas keesaan Allah dan permohonan ampunan atas segala dosa. Membaca dzikir ini membantu seorang muslim untuk lebih dekat dengan Allah SWT, meningkatkan ketakwaan, dan memperkuat iman.

Berzikir kepada Allah SWT dapat memberikan ketenangan dan ketentraman hati, terutama bagi mereka yang sedang sakit. Dengan mengingat Allah, hati menjadi tenang dan perasaan cemas atau takut dapat diminimalisir.

Selain berikhtiar secara lahiriah dengan berobat dan mengikuti anjuran dokter, membaca dzikir ini adalah bentuk ikhtiar batin. Seorang muslim menyadari bahwa kesembuhan sejati datang dari Allah SWT dan berdzikir adalah salah satu cara untuk memohon pertolongan-Nya.

Itulah beberapa manfaat membaca “la ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzolimin” 40 kali.

Kendal factory could supply anodes for 1.5 mln electric cars: minister

Coordinating Minister for Maritime Affairs and Investment Luhut Binsar Pandjaitan has said that the lithium battery anode factory in Kendal, Central Java, can supply anodes for the production of 1.5 million electric cars annually.

“The factory which Mr. President inaugurated today has a capacity of 80 thousand tons (of anodes per year), which is sufficient to produce 1.5 million electric cars,” he informed during the factory’s inauguration, which was followed online on the Presidential Secretariat’s YouTube channel on Wednesday.

According to the minister, the factory will be the biggest one in Indonesia, and could therefore support electric vehicle (EV) production in the country.

He underlined that Indonesia’s success in building downstreaming and developing its automotive and battery ecosystems cannot be separated from the directive of President Joko Widodo and the government’s consistency in stopping nickel ore exports.

He said that with the opening of the battery anode factory, the Indonesian lithium battery industry ecosystem will become more complete.

“In accordance with the task that Mr. President gave us, (namely to) not only develop the lithium batteries but also those made from nickel cathodes, as well as LFP (lithium ferro-phosphate) cathodes, and EV factories are currently being built in Indonesia,” he added.

On Wednesday, President Joko Widodo inaugurated the lithium battery anode factory located within a special economic zone in Kendal, which is expected to bolster Indonesia’s EV ecosystem.

The President expressed appreciation over the first phase of the factory’s development being completed within just 10 months of the signing of a cooperation agreement in Beijing, China, in October 2023.

He said that Indonesia is still importing natural graphite from Africa to produce anodes. However, the country is relying on a refinery managed by its own oil and gas company, Pertamina, in Riau to supply artificial graphite.

RI readies 15 health personnel for Gaza humanitarian mission

The Indonesian government has prepared 15 medical personnel from the Indonesian Defense Forces (TNI) to embark on a humanitarian mission to the Gaza Strip.

These 15 medical personnel are part of a 25-person team that will be deployed in the first batch to a United Arab Emirates-owned floating hospital based in El Arish, Egypt, before being transferred to Rafah. The aim is to alleviate the suffering of the Palestinian people.

This was announced by Major General Ujang Darwis, director general of defense strategy at the Defense Ministry.

“After the initial 15 personnel have safely arrived at the field hospital in Rafah, we will send another 15 to replace them at the floating hospital in El Arish,” Darwis reported to Defense Minister Prabowo Subianto during a pre-departure briefing on Wednesday.

The first group is scheduled to depart on Friday morning, August 9, 2024.

Hence, a total of 40 health personnel will be dispatched for the humanitarian mission in El Arish and Gaza, provided the transfer from El Arish to Rafah goes smoothly. The personnel, who include four women officers, belong to the three branches of the TNI.

In his report, Darwis said that the floating hospital at El Arish is a gathering point for health personnel seeking to enter Gaza on a humanitarian mission. It is also the closest point to the Rafah crossing in southern Gaza.

The director general affirmed that, as he observed during an earlier visit to the El Arish floating hospital, the medical officers will enjoy access to complete facilities during their deployment.

“Facilities there are complete. They have free laundry, a gym, and a volleyball court that health officers can use to maintain their physical health,” he said.

He further noted that the 40 personnel underwent pre-departure training for 5 days at the TNI’s Peacekeeping Mission Center (PMPP) in Bogor district, West Java.